Apa yang aku dapatkan dari berkeras diri
tidak ada, melainkan hanya kehancuran.
Setelah aku simak, berkeras tidak membawaku kemana mana. Aku hanya semakin membuat diriku terpuruk. Aku hanya semakin membuat diriku tidak berdaya. Itulah REALITA nya.
I wanna write here so it can be my reminder. Bahwa saat keadaan begitu menantang dan aku trus menerus berkeras diri. I want myself to get herback by asking this question :
Apa yang aku dapatkan dengan berkeras diri seperti ini? Apakah dengan melakukan ini akan membawaku semakin tenang, atau semakin chaos, sakit tubuh fisik, dan menunda mencipta apapun?
Wait. Something strange. I just delete the words that i dont like the “vibe” lantaran kurasakan kalimat ini sangat nggak enak dibaca oleh dirimu sendiri dan aku nggak suka energi yang dibawa, karena tidak mengandung keberdayaan sama sekali. – is that means… i am align with my higherself? Uhwaw.
Oke lanjut yah….
Wow angel number 01:01
So here is another things too… kadangkala aku begitu mudah menyerap akan energi orang lain. Sangat mudah. Beneran. I guess its because i am an open head too. Lalu… aku mulai bisa melihat.. Kapasitas mangkok ku ini. Yakni orang boleh saja mwrasakan apapun, vibrasi apapun. Tapi aku jadi melihat kapasitas diriku itu, ya hanya diriku semata.
Aku perlu melepaskannya. Melepaskan ternyata butuh alur juga. Melepaskan berarti bener bener menahan diri untuk tidak banyak mengucap kata yang aku tahu betul hal itu hanya akan membawa pada controlling. Aku semakin bisa merasa dan Memaknai kalimat ku sendiri…. Kalau itu sedang controlling… maka aku memaafkan diriku jika aku tidak sengaja ataupun secara sengaja melakukan itu semua.
Aku mulai merasakan bahwa aku tidak boleh mengizinkan diriku terus menerus terjebak arus…. Aku perlu berenang. Aku perlu melihat bahwa disetiap jalan ada kemungkinan tanpa batas yang tak pernah kuduga duga.
So the next time feel the heavy vibe. Aku bisa menanyakan dahulu, apa yang dibutuhkan, apa yang bisa aku bantu sesuai kapasitasku. Jika memang dijawab dengan nggak. Nggapapa….
I need to respect soooooo much. Bahwa seseorang juga perlu merasakan begitu dalam akan kedalaman perjalanan dirinya sendiri. Dengan aku mengizinkan secara penuh dan tanpa kendali. Aku mengizinkan dia berjalan dengan belajar percaya sama dirinya. Aku tidak main Tuhan tuhanan.
Aku juga melihat bahwa sekalipun seseorang memilih pilihan apapun hingga itu bisa saja membuat dia jeblos ke jurang. Aku mengizinkannya…. Tapi aku berhak memilih untuk tidak ikutan jeblos. Aku rasa….. Perjalanan ini gak perlu buru buru. Aku hanya perlu sekali merasakan aman dalam berjalan dan membuka satu per satu atas apa yang ditunjukkan padaku. Dengan begitu aku bisa merasakan pelukan tuhan. 🥹...
Semoga besok besok aku semakin dimampukan ajeg dan mengingat hal ini. The moment i letting go. Its the moment i letting God do something, and handle everything. And the moment God handle everything, everything always happened for the highest good.
Woth love
JEN